Kamis, 14 November 2013

Konsep Performa Kreativitas Kelompok

Kelompok 3 Mata Kuliah Kreativitas
Livi Yohana 12-002
Eka Sartika 12-007
Muthia Audina 12-029
Permata Ismawarni Putri 12-030
 Teori Wallas merupakan salah satu teori tentang proses kreatif. Teori Wallas yang dikemukakan tahun 1926 dalam buku The Art of Thought (Piirto,1992) menyatakan bahwa proses kreatif meliputi empat tahap, yaitu :
 1. Persiapan
 2. Inkubasi
 3. Iluminasi
 4. Verifikasi

 Pada tahap pertama, seseorang mempersiapkan diri untuk memecahkan masalah dengan belajar berpikir, mencari jawaban, bertanya kepada orang lain, dan sebagainya. Kami dalam merancang konsep performa kreatif kelompok telah melewati tahap ini. Di awal saat menerima kontrak kuliah, kami sudah memikirkan akan mempersembahkan penampilan seperti apa dan bagaimana.
 Pada tahap kedua, kegiatan mencari data atau informasi tidak dilanjutkan. Tahap inkubasi adalah tahap di mana individu seakan-akan melepaskan diri untuk sementara dari masalah tersebut, dalam arti bahwa ia tidak memikirkan masalahnya secara sadar, tetapi "mengeramnya" dalam alam pra sadar. Kami juga telah melewati tahap ini. Pada saat itu, kami sibuk dengan tugas individu masing-masing dan melupakan sejenak mengenai konsep performa yang ingin kami tampilkan nantinya.
 Tahap iluminasi adalah tahap timbulnya "insight", timbulnya inspirasi atau gagasan baru, serta proses-proses psikologis yang mengawali dan mengikuti munculnya inspirasi/gagasan baru tersebut. Tahap ini terjadi pada kami saat sekita seminggu menjelang UTS. Saat itu, muncullah kesepakatan inspirasi mengenai konsep performa kreatif yang akan kami tampilkan.
 Tahap terakhir yaitu tahap verifikasi atau tahap evaluasi. Pada tahap ini, ide atau inspirasi kreasi baru tersebut harus diuji terhadap realitas. Kami akan menuju tahap ini dan akan melewati tahap ini saat kami telah menampilakan performa kreatif kelompok di kelas Kreativitas nanti.

Tujuan dan Manfaat Pembuatan Karya Kreativitas
 = Memberikan pesan moral yang tidak menggurui dengan cara yang lebih akrab
 = Sebagai media untuk mengekpresikan kreativitas kelompok
 = Sebagai pembelajan untuk mengembangkan kreativitas

 Perencanaan :
 Banyak sekali kita liat sekarang fenomena yang terjadi di sekitar kita, mulai dari yang sudah berumur, belum berumur, atau sedang berumur tidak mengindahkan segala peraturan yang telah ditetapkan. Kita liat saja di jalanan sekarang sudah bagaimana? Semberautnya sudah tidak bisa di deskripsikan lagi, salip sana, salip sini, jalan terus walaupun lampu di pinggiran jalan menyala merah meriah, tidak jarang yang sengaja menghidupkan bunyi klakson pada saat si merah itu muncul. Nah, mungkin untuk menyadarkan betapa pentingnya tata tertib ketika kita sedang berada di jalanan adalah dengan cara menyuguhkan sebuah tontonan yang ringan tetapi berpesankan moral yang jauh dari sifat menggurui. Kami akan mempersembahkan sebuah performa kreatif berupa drama singkat yang bertemakan “Ugal-ugalan Membawa Derita”. Di sini kami merancang konsep sebagai berikut :
 - Permata Ismawarni Putri sebagai pengemudi motor
 - Livi Yohana sebagai pengemudi motor
 - Eka Sartika sebagai rambu lalu lintas
 - Muthia Audina sebagai polisi lalu lintas

 Rangkaian drama yang akan kami tampilkan adalah :
 Ada dua orang anak muda dengan gaya “sok keren” tidak mematuhi peraturan lalu lintas dan tidak memakai atribut yang lengkap. Kemudian, ada seorang polisi lalu lintas yang sedang berjaga, polisi tersebut memperingatkan mereka dan hendak menilang motor mereka, tetapi mereka melarikan diri. Ketika mereka kebut-kebutan dalam melarikan diri tiba-tiba saja mereka kecelakaan. Di akhir cerita polisi akan memberikan pesan moral kepada audience.

 Nah, apa saja bahan yang akan kami gunakan ?
 Kami akan memakai kostum yang tidak biasanya (misalnya: orang yang naik motor memakai baju yang tidak biasa, polisi dsb), semua wajah aktor akan ditutup dengan kardus yang berbentuk wajah lucu dan ada yang menjadi rambu lalu lintas.

Testimoni Proses UTS Online Kreativitas

Menurut saya UTS ini sangatlah memacu kreativitas pada mahasiswa MK Kreativitas dimana setiap individu harus aktif, kreatif, dan berpikir secara divergen untuk menjawab soal dari pengampu. Tak hanya sekedar menjawab dari buku pegangan yang mahasiswa punya tetapi setiap mahasiswa harus mengkaitkan jawabannya dengan pengalaman pribadinya.
Mahasisiwa pun harus berfikir logis dan menggunakan kecermatannya dalam menjawab soal. Mahasiswa harus benar-benar menganalisis soal yang di berikan pengampu agar mendapat nilai yang maksimal. Dari hal inilah yang membuat mahasiswa menjadi kreatif dan aktif untuk memecahkan permasalahan dengan berbagai macam alternatif jawaban.
Dan dalam UTS ini mahasiswa harus memiliki keberanian untuk mengutarakan pendapatnya dalam menjawab soal dan dalam menilai dirinya sendiri. Dimana di dalam salah satu soal terdapat pertanyaan yang berbunyi "apakah anda termasuk pribadi yang kreatif?", disini mahasiswa harus dapat berfikir dan menilai dirinya sendiri dan menganalisis dari jawaban yang telah di jawabnya tadi.
Dan dengan di adakannya UTS online ini mahasiswa dapat lebih kretif lagi dimana mahasiswa dapat belajar menggunakan kemampuan diri sendiri secara optimal, menjajaki gagasan baru, mengembangkan kepekaan terhadap masalah di lingkungannya.
Menurut saya dengan di adakannya UTS ini pengampu berharap kami sebagai mahasiswanya dapat meningkatkan kesadaran kreativitas, memperkokoh sikap kreatif yaitu seperti menghargai gagasan baru, melatih kemampuan kreatif secara umum, dan pengampu juga mengajarkan teknik menemukan gagasan dan pemecahan masalah secara kreatif.
Proses UTS ini sebagai bentuk motivasi yang internal untuk mendorong seseorang untuk tekun dan ulet mengerjakan tugas, meskipun mengalami macam-macam rintangan atau hambatan, dan menyelesaikan tugas menjadi tanggung jawab mahasiswa MK Kreativitas karena ia telah mengikatkan diri terhadap tugas tersebut dan MK kreativitas.
Hal ini sangat efektif dimana menurut Cropley (1994), true giftedness (keberbakatan yang sesungguh-sungguh) merupakan gabungan antara kemampuan konvensional (ingatan baik, berpikir logis, pengetahuan faktual, kecermatan, dan sebagainya) dan kemampuan kreatif (menciptakan gagasan, mengenal kemungkinan alternatif, melihat kombinasi yang tidak diduga, memiliki keberanian untuk mencoba sesuatu yang tidak lazim, dan sebagainya) (utami munandar, hal 9)

Rabu, 13 November 2013

Karya Kreatif : tugas individu kreativitas

Salam kreativitas :)
Hai teman – teman semua :)
Kalian ada yang suka buat kerajinan tangan gak?
Pastinya suka donk..ya kan, ya kan..
NAH, kalau kalia suka, saya mau berbagi karya kreatif nih teman.
Karya kreatif ini selain bisa mengasah kreativitas, juga bisa untuk nambah – nambah uang saku kamu loh… Keren kan teman.
Mau tau kita akan buat apa?

  kita akan membuat:  patung dari gypsum.

Langkah pertama siapkan bahan – bahan dulu ya teman :
1.    Gypsum
2.   Cat minyak / air
3.   Pernish
4.   Kuas
5.   Lem
6.   Kardus
7.   Gunting
8.   Dan cetakan patung

   
Langkah kedua kita akan mulai membuat patungnya ya teman :
1.    Siapkan air dan ember, masukkan bubuk gypsum dan air secukupnya ke dalam ember ( tidak kental dan tidak cair ). Aduk hingga campuran merata.
2.   Setelah merata tuangkan campuran gypsum ke dalam cetakan patung. Tuang ke setengah patung dahulu.
3.   Setelah di tuang setegah cetakan ke dalam cetakan, berikan tali rapia ( tali plastik ) di tengah – tengah cetakan. Seperti pada gambar :


1.    Setelah itu tuangkan lagi campuran ke dalam cetakan hingga memenuhi cetakan dan ratakan dengan alat perata.
2.   Tunggu hingga ± 1 – 2 jam sampai campuran gypsum kering di dalam cetakan.
3.   Kemudian pisahkan campuran gypsum yg sudah kering dengan cetakkannya.
4.   Angkat dan patung gypsum sudah jadi.

Langkah ketiga untuk pewarnaan dan bingkai :
1.    Warnai patung dengan selera teman masing – masing.

2.    Semprotkan pernish ke permukaan patung yang telah di warnai agar cat lebih merekat dan kilat.


   
 







3.    Gunting kardus, dan berikan tali pada bagian atasnya. Lengketkan patung pada bingkai kardus tersebut.
Seperti pada gambar :












Cara membuatnya sangat mudah kan teman :)

Selain bahannya mudah di dapat, harganya juga terjangkau lo teman, jadi kalau kalian mau jual karya kreatif ini pasti akan mendapat untuk yang besar, ya bisa buat tambah – tambah uang jajan kamu.
Oy..kalian juga bisa buat dengan bentuk lain yang unik – unik, asal punya cetakannya.
Kamu harus coba ya :)



Teori 4p:
1.    Pribadi
Setiap individu mempunyai keunikan, dari keunikan inilah akan timbul ide – ide baru dan produk – produk yang inovatif.
Begitu juga dengan saya. Dalam membuat tugas individu ini saya memunculkan ide-ide kreatif saya.
2.   Pendorong (press)
Dorongan dan dukungan dari lingkungan, ataupun dorongan kuat dari dalam diri sendiri akan sanagat membantu dalam menghasilkan suatu produk kreatif.
Dalam membuat produk kreatif dorongan dari lingkungan dan dorongan dalam diri saya sangat berperan penting untuk menciptakan ide-ide yang inovatif.
3.   Proses
Proses dalam menciptakan ide-ide kreatif akan menghasilkan produk kreatif. Dimana dalam membuat produk kreatif saya melibatkan diri dan bersibuk diri secara kreatif.
4.   Produk
Menciptakan produk kreatif yang bermakna, dimana press sangat membantu dalam proses membuat ide kreatif dan produk kreatif.