Menurut saya UTS ini sangatlah memacu kreativitas pada mahasiswa MK Kreativitas dimana setiap individu harus aktif, kreatif, dan berpikir secara divergen untuk menjawab soal dari pengampu. Tak hanya sekedar menjawab dari buku pegangan yang mahasiswa punya tetapi setiap mahasiswa harus mengkaitkan jawabannya dengan pengalaman pribadinya.
Mahasisiwa pun harus berfikir logis dan menggunakan kecermatannya dalam menjawab soal. Mahasiswa harus benar-benar menganalisis soal yang di berikan pengampu agar mendapat nilai yang maksimal. Dari hal inilah yang membuat mahasiswa menjadi kreatif dan aktif untuk memecahkan permasalahan dengan berbagai macam alternatif jawaban.
Dan dalam UTS ini mahasiswa harus memiliki keberanian untuk mengutarakan pendapatnya dalam menjawab soal dan dalam menilai dirinya sendiri. Dimana di dalam salah satu soal terdapat pertanyaan yang berbunyi "apakah anda termasuk pribadi yang kreatif?", disini mahasiswa harus dapat berfikir dan menilai dirinya sendiri dan menganalisis dari jawaban yang telah di jawabnya tadi.
Dan dengan di adakannya UTS online ini mahasiswa dapat lebih kretif lagi dimana mahasiswa dapat belajar menggunakan kemampuan diri sendiri secara optimal, menjajaki gagasan baru, mengembangkan kepekaan terhadap masalah di lingkungannya.
Menurut saya dengan di adakannya UTS ini pengampu berharap kami sebagai mahasiswanya dapat meningkatkan kesadaran kreativitas, memperkokoh sikap kreatif yaitu seperti menghargai gagasan baru, melatih kemampuan kreatif secara umum, dan pengampu juga mengajarkan teknik menemukan gagasan dan pemecahan masalah secara kreatif.
Proses UTS ini sebagai bentuk motivasi yang internal untuk mendorong seseorang untuk tekun dan ulet mengerjakan tugas, meskipun mengalami macam-macam rintangan atau hambatan, dan menyelesaikan tugas menjadi tanggung jawab mahasiswa MK Kreativitas karena ia telah mengikatkan diri terhadap tugas tersebut dan MK kreativitas.
Hal ini sangat efektif dimana menurut Cropley (1994), true giftedness (keberbakatan yang sesungguh-sungguh) merupakan gabungan antara kemampuan konvensional (ingatan baik, berpikir logis, pengetahuan faktual, kecermatan, dan sebagainya) dan kemampuan kreatif (menciptakan gagasan, mengenal kemungkinan alternatif, melihat kombinasi yang tidak diduga, memiliki keberanian untuk mencoba sesuatu yang tidak lazim, dan sebagainya) (utami munandar, hal 9)
Mahasisiwa pun harus berfikir logis dan menggunakan kecermatannya dalam menjawab soal. Mahasiswa harus benar-benar menganalisis soal yang di berikan pengampu agar mendapat nilai yang maksimal. Dari hal inilah yang membuat mahasiswa menjadi kreatif dan aktif untuk memecahkan permasalahan dengan berbagai macam alternatif jawaban.
Dan dalam UTS ini mahasiswa harus memiliki keberanian untuk mengutarakan pendapatnya dalam menjawab soal dan dalam menilai dirinya sendiri. Dimana di dalam salah satu soal terdapat pertanyaan yang berbunyi "apakah anda termasuk pribadi yang kreatif?", disini mahasiswa harus dapat berfikir dan menilai dirinya sendiri dan menganalisis dari jawaban yang telah di jawabnya tadi.
Dan dengan di adakannya UTS online ini mahasiswa dapat lebih kretif lagi dimana mahasiswa dapat belajar menggunakan kemampuan diri sendiri secara optimal, menjajaki gagasan baru, mengembangkan kepekaan terhadap masalah di lingkungannya.
Menurut saya dengan di adakannya UTS ini pengampu berharap kami sebagai mahasiswanya dapat meningkatkan kesadaran kreativitas, memperkokoh sikap kreatif yaitu seperti menghargai gagasan baru, melatih kemampuan kreatif secara umum, dan pengampu juga mengajarkan teknik menemukan gagasan dan pemecahan masalah secara kreatif.
Proses UTS ini sebagai bentuk motivasi yang internal untuk mendorong seseorang untuk tekun dan ulet mengerjakan tugas, meskipun mengalami macam-macam rintangan atau hambatan, dan menyelesaikan tugas menjadi tanggung jawab mahasiswa MK Kreativitas karena ia telah mengikatkan diri terhadap tugas tersebut dan MK kreativitas.
Hal ini sangat efektif dimana menurut Cropley (1994), true giftedness (keberbakatan yang sesungguh-sungguh) merupakan gabungan antara kemampuan konvensional (ingatan baik, berpikir logis, pengetahuan faktual, kecermatan, dan sebagainya) dan kemampuan kreatif (menciptakan gagasan, mengenal kemungkinan alternatif, melihat kombinasi yang tidak diduga, memiliki keberanian untuk mencoba sesuatu yang tidak lazim, dan sebagainya) (utami munandar, hal 9)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar