1.Pertanyaan Esensial
Seorang guru yang efektif harus
menghabiskan banyak waktu untuk pertanyaan -
pertanyaan strategis yang berkaitan dengan masalah-masalah pedagogi.
a. Penilaian
kebutuhan: materi belajar apa yang dibutuhkan?
c. Budaya
kelas: bagaimana cara menumbuhkan budaya kelas untuk belajar?
d. Strategi:
bagaimana guru mengajar untuk memaksimalkan hasil?
e. Pengelolaan
sumber daya kelas: bagaimana guru membuat media pembelajaran dan apa kegunaannya
dalam pembelajaran?
f. Pemecahan
masalah: apa yang bisa salah dalam
pengajaran dan bagaimana cara mengatasinya?
g. Orkestrasi:
bagaimana guru mengatur semua aspek yang berbeda dari pedagogi?
h. Penggunaan
TIK: bagaimana aplikasi TIK dalam pembelajaran yang memenuhi kriteria pedagogi?
sumber:
2.
Pedagogi Efektif
Guru bertanggung jawab untuk mempromosikan
pentingnya belajar bagi siswa. Siswa belajar paling baik jika guru:
- Menciptakan lingkungan yang menunjang pembelajaran
- Mendorong pemikiran reflektif dan tindakan
- Meningkatkan relevansi pembelajaran baru
- Memfasilitasi pembelajaran bersama
- Membuat sambungan ke pembelajaran dan pengalaman sebelumnya
- Cukup memberikan kesempatan untuk belajar
·
Menyelidiki hubungan belajar - mengajar.
3.Pemikiran
Reflektif
Siswa belajar paling efektif ketika
mereka mengembangkan kemampuan untuk eksis kembali dalam mengakuisisi informasi
atau gagasan, dan bahwa mereka telah terlibat dan berpikir tentang hal ini
secara objektif. Pembelajaranreflektif mengasimilasi pembelajaran baru, mengaitkan
dengan apa yang mereka sudah ketahui, mengadaptasinya untuk tujuan mereka
sendiri, dan menerjemahkan pikiran dalam
tindakan.
Seiring perjalanan waktu, mereka
mengembangkan kreativitas, meningkatkan kemampuan mereka mengembangkan kreativitas,
meningkatkan kemampuan mereka untuk berpikir kritis tentang informasi dan ide,
dan kemampuan metakognitifnya, berupa kemampuan mereka berpikir tentang
pemikiran mereka sendiri.
4.
TIK dan Pedagogi
TIK memiliki pengaruh besar pada
dunia di mana orang-orang muda hidup. E-learning
yaitu belajar yang didukung atas fasilitas oleh TIK, memiliki potensi yang
cukup besar untuk mendukung pendekatan pengajaran, dengan tidak melupakan dimensi
pedagogi. E-learning bermanfaat dalam
berbagai hal
- Membantu penguatan koneksi yang memungkinkan siswa untuk masuk dan menjelajahi lingkungan belajar yang baru, mengatasi hambatan jarak dan waktu.
- Memfasilitasi pembelajaran bersama dengan memungkinkan siswa untuk bergabung dengan menciptakan komunitas pelajar yang memperpanjang kegiatan belajar secara lebih baik di luar kelas.
- Membantu dalam penciptaan lingkungan yang menunjang pembelajaan dengan menawarkan sumber daya yang memperhitungkan individu, budaya, atau perbedaan perkembangan.
- Meningkatkan kesempatan untuk belajar bagi siswa dengan menawarkan pengalaman virtual dan alat - alat yang menghemat waktu mereka, sehingga memungkinkan mereka belajar lebih lanjut.
5.
Kenikmatan Belajar
Kelas yang optimal sering
divisualisasikan sebagai sebuah sistem yang terstruktur dengan jelas, dimana
guru adalah pusat sebuah jaringan radial terorganisasi yang jari – jarinya
terdefenisi dengan hati – hati dalam mengirimkan informasi kepada siswa yang
terletak pada tepi radial itu.
Prinsip – prinsip pedagogis
mengikuti karakteristik dasar genetis
- Baik siswa maupun guru perlu memiliki ruang dan kesempatan untuk mengeksplorasi, yaitu belajar secara efektif.
- Siswa dan guru bersama – sama aktif dan menjadi pembelajar, siswa dapat dipersepsi sebagai “partner” guru.
- Guru memiliki peran khusus dalam meyakinkan bahwa semua pelajar perlu didukung secara istimewa.
- Cakupan materi pelajaran menjadi kurang penting dibandingkan ruang dan kesempatan yang meyakinkan untuk mengeksplorasi.
- Kriteria penting untuk pemilihan konten harus memfasilitasi kegunaannya dalam eksplorasi.
- Apa yang paling penting bukanlah hasil tapi proses perkembangan.
sumber:
Danim.
Sudarwan, 2013. Pedagogi, Andragogi dan Heutagogi. Bandung : Alfabeta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar