KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan karuniaNyalah kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami yang
berjudul “Perkembangan Fisik pada Usia 0 – 3 Tahun.” Makalah ini kami susun
guna memenuhi tugas Psikologi Perkembangan I dalam upaya memenuhi nilai tugas
yang merupakan bagian dari penilain Psikologi Perkembangan I.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Psikologi Perkembangan I, yang telah memberikan tugas dan membimbing kami dalam
menyelesaikan makalah ini. Juga, terima kasih kepada teman-teman di Fakultas
Psikologi Universitas Sumatera Utara yang banyak memberikan bantuan dan
dukungan bagi kami, dalam menyelesaikan makalah ini.
Dalam makalah ini, kami menyajikan mengenai perkembangan fisik
manusia sejak usia 0 hingga 3 tahun. Dalam perkembangannya manusia memiliki
tahapan-tahapan dan ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan yang tidak dapat
terlepas satu sama lain, tetap dan tidak dapat kembali.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik
dan saran pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Medan, Februari
2013
Kelompok
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................i
Daftar
Isi...................................................................................................................ii
BAB I – PENDAHULUAN......................................................................................1
Latar Belakang ……………………………………………………………..1
Rumusan Masalah………………………………………………………….2
Tujuan dan Manfaat
Penulisan…………………………………………….2
BAB II – II…………………………………………………………………………..3
Proses Pesalinan……………………………………………………………3
Bayi Baru
Lahir…………………………….....................…………………5
Kematian Pada
Masa Bayi............................................................................6
Perkembangan
Fisik Awal...........................................................................8
Otak dan Perilaku
Refleks…………………..................…………………..9
Kemampuan Sensoris Awal……………….....................………………….12
Perkembangan
Motoris.................................................................................13
BAB III - Penutup......................................................................................................17
Kesimpulan………………………………………………………………….17
Saran…………………………………………………………………………17
Daftar Pustaka................................................................
...........................................18
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Pertumbuhan dan
perkembangan merupakan proses berubah; pembentukan jaringan, pembesaran kepala,
tubuh dan anggota badan lain seperti tangandan kaki, peningkatan yang drastis
dalam pengendalian otot-otot besar dan kecil serta perkembangan hubungan
social, pemikiran, bahasa dan munculnya kepribadian.
Menurut Werner,
Perkembangan merujuk kepada suatu proses kearah yang lebih sempurna tetap dan
tidak dapat diputar kembali. Menurut Hurlock, perubahan progresif yang terjadi
sebagai akibat dari proses perkembangan dan kematangan. Dan menurut Papalia
perkembangan terbagi atas dua aspek, aspek pertama yaitu quantitative change yaitu perubahan yang mengarah kepada perubahan
fisik. Misalnya perubahan berat badan dan tinggi badan dan aspek yang kedua
yaitu qualitative change, yaitu
perubahan yang sulit diukur karena mencakup perubahan pada psikologis seperti
moral dan intelegensi.
Aspek-aspek
utama dalam perkembangan merupakan aspek-aspek yang tidak dapat terlepas satu
sama lain. Aspek-aspek tersebut seperti aspek fisik, kognitif dan psikososial,
seperti perkembangan itak, bahasa, intelegensi, emosi dan kepribadian.
Manusia sebagai
organisme/individu terbentuk dari trilyunan sel, berbagai jaringan dan organ.
Awalnya, manusia hanyalah merupakan sel telur dan sprema yang dapat bertemu dan
mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan yang
terjadi didalam tubuh wanita terjadi dalam aspek fisik, kognitif dan
psikososial, dan perkembangan ini terus berlanjut.
Meskipun pola umum dari pertumbuhan dan perkembangan sama bagi semua bayi,
tetapi tetap ada perbedaan dalam tinggi, berat, kemampuan sensorik dan bidang
perkembangan fisik lainnya. Bahkan terdapat beberapa bayi yang lahir dengan
tidak normal dan mengalami perkembangan fisik yang kurang normal pula. Hal
tersebut mungkin disebabkan karena bayi dilahirkan sebelum tepat pada usia
sembilan bulan atau kondisi fisik yang buruk akibat ibu kekurangan gizi,
mengalami tekanan atau kondisi kurang baik lainnya selama masa kehamilan.
Pola pertumbuhan fisik pada bayi laki-laki maupun perempuan adalah sama. Namun
bentuk tubuh yang mulai tampak pada usia dua tahun menyebabkan perbedaan dalam
tinggi dan berat. Selama periode masa bayi, perbedaan-perbedaan tidak saja
terus berlangsung tetapi semakin tampak mencolok. Perbedaan dalam hal berat
lebih besar daripada perbedaan dalam hal tinggi. Ini disebabkan karena
perbedaan berat sebagian bergantung pada bentuk tubuh dan sebagian lagi
bergantung pada kebiasaan makan dan jenis makan.
Pada makalah
ini, kami membatasi pada perkembangan fisik manusia pada 3 tahun pertama (lahir
hingga usia 3 tahun)
1.2 Rumusan
Masalah
1.
Bagaimanakah
proses kelahiran manusia?
2.
Bagaimanakah
perkembangan fisik manusia pada 3 tahun pertama?
1.3 Tujuan
dan Manfaat Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah
untuk:
1.
Menjelaskan
proses kelahiran manusia
2.
Menjelaskan
perkembangan fisik manusia pada 3 tahun pertama
Diharapkan dari
penulisan makalah ini, pembaca dapat:
1.
Mengetahui
proses kelahiran
2.
Mengetahui
perkembangan fisik manusia pada 3 tahun pertama
BAB
II
ISI
2.1
Proses Kelahiran
Kelahiran
merupakan sebuah stage penting dalam kehidupan manusia. Proses kelahiran yang
biasa dikenal, yaitu dengan cara vaginal
child birth terdapat pada 3 tahapan, yaitu labor, actual birth of the
baby dan after birth.
Tahap pertama atau Labor , merupakan tahapan dimana kepala
bayi akan mendesak keluar, sehingga terjadi pelebaran serviks pada uterus.
Tahapan ini, bukanlah merupakan tahapan yang singkat, tahap ini bisa terjadi hingga 12 sampai
dengan 15 jam untuk anak pertama dan 6 sampai dengan 8 jam untuk anak-anak
selanjutnya. Biasanya, kontraksi yang terjadi diawali dengan kontraksi ringan
pada rahim, umumnya setiap 15 hingga 20 menit. Selanjutnya, kontraksi akan
semakin sering terjadi dan terjadi setiap 3 sampai dengan 5 menit. Pada tahapan
ini, ibu harus berusaha untuk tetap relaks.
Tahap kedua, yaitu
Kelahiran. Pada tahapan ini, waktu nyang diperlukan relative singkat, sekitar
30 hingga 90 menit. Pada stage ini, kontraksi akan terjadi lebih sering,
sekitar setiap 2 hingga 3 menit. Ibu, harus lebih aktif dalam tahap ini untuk
melakukan gerakan mendorong (biasanya disebut mengejan). Kepala bayi (bagian
terbesar dari tubuh bayi) biasanya akan keluar terlebih dahulu, lalu
dilanjutkan dengan bagian-bagian lainnya. Kepala bayi yang cukup besar bisa
keluar dari lubang yang hany seukuran cangkir, karena bayi memiliki kepala yang
lunak, yang dapat menyesuaikan dengan jalan keluarnya, selanjutnya, kepala
tersebut akan kembali ke bentuk semula
Tahap Ketiga, yaitu after birth atau setelah kelahiran .
Setelah bayi keluar dari tubuh ibunya, maka plasenta dan umbilical cord yang
menghubungkan antara tubuh si ibu dan anak harus di putuskan.
Beberapa
cara melahirkan yang terjadi dalam masyarakat adalah sebagai berikut:
1.
Melahirkan Normal/ vaginal child birth
Melahirkan normal
merupakan cara melahirkan yang paling umum dan sejak dulu terjadi dalam
masyarakat. Melahirkan dengan cara normal akan melewati proses-proses seperti
diatas. Dan dalam proses ini, si ibu harus berperan aktif dalam mengedan dan
bidan/dokter dalam mendorong bayi keluar dari rahim si ibu.
Apabila si ibu
kelelahan, pingsan atau tidak dapat lagi mengedan atau karena penyakit seperti
tekanan darh tinggi tidak dapat mengedan, maka bayi harus dikeluarkan dengan
cara di-vacuum atau ekstraksi cunam (mencongkel kepala bayi).
2.
Water
Birth
Merupakan proses
melahirkan yang umum terjadi dalam masyarakat pada masa ini. Proses melahirkan
dengan cara ini hampir sama dengan melahirkan normal, bedanyaa dilakukan
didalam air. Proses ini aman untuk bayi. Bayi tidak akan kelelep dalam air, karena didalam rahim, bayi juga berada dalam
carian ketuban, suhu air juga disesuaikaan dengan suhu yang baik bagi bayi,
serta suplay oksigen bagi bayi juga masih tersedia dari plasenta yang masih
terhubung dengan si ibu.
3.
Orgasmic
Birth
Mirip dengan
melahirkan normal. Namun orgasmic birth tidak dilakukan dengan mengedan. Namun
sang bidan, dokter atau orang yang membantu persalinan membuar ibu rilex dan
mengalami orgasme saat melahirkan. Orgasme didapatkan dengan cara menyentuh
bagian sensitive rangsang milik sang
ibu. Saat si ibu orgasme, maka bayi akan dapat keluar dengan normal. Menurut
para ahli, proses melahirkan ini dapat tterjadi, karena proses keluarnya bayi
hampir sama dengan proses masukya penis kedalam vagina.
4.
Caesar
Proses melahirkan
Caesar/operasi Caesar, dilakukan dengan
membius si ibu, sehingga ibu tidak akan mengalami sakit saat melahirkan.
Cara melahirkan Caesar dilakukan umumnya karena si ibu tidak dapat mengeden
karena tekanan darah tinggi, bayi terlalu besar untuk keluar dari rahim si ibu
atau karena si ibu pengen aja melahirkan dengan cara Caesar untuk
menghindari kesakitan. Setelah melakukan Caesar, maka perut si ibu akan dijahit
dan selama 4-5 tahun ke depaan, ibu dilarang untuk hamil kembali karena
dikahwatirkan jahitan pada rahim akan sobek.
2.2
Bayi Baru Lahir
Bayi
baru lahir dapat bertahan hidup secara fisik dan psikologisnya melalui bantuan
orang dewasa. Rata-rata bayi baru lahir di Amerika Serikat memiliki panjang 20
inchi dan berat 7,5 pon dan bayi laki-laki cenderung lebih berat dari pada bayi
perempuan. Dalam perkembangan fisiknya, bayi yang baru lahir akan mengalami
penurunan berat badan sebesar 10% dibawah berat badan lahir dikarenakan eksresi
cairan ekstravaskular yang berlebihan dan kemungkinan dikarenakan asupan
makanan yang kurang.
Ketika kolostrum
diganti dengan susu yang lebih berlemak, maka berat badan bayi akan bertambah
dan melebihi berat badan pada saat lahir. Dan pada usia 2 minggu diperkirakan
bayi dapat bertambah berat 30 gr. Sebagain besar bayi memiliki kulit berwarna
merah muda, karena kulit mereka sangat tipis, sehingga pembuluh darah tempat
darah mengalir tampak.
Secara fisik, bayi baru
lahir memiliki kepala yang besar untuk seukuran tubuh bayi. Selain itu juga
bentuk kepala bayi juga unik. Hal ini dikarenakan pada saat keluarnya bayi dari
uterus, terjadi Molding (pembentukan
kepala janin sebagai penyesuaian terhadap ukuran dan bentuk jalan lahir).
Beberapa hari pertama, bayi juga masih berambut karena lanugo , yaitu rambut lebat yang selama masa prenatal belum rontok.
Sistem tubuh bayi
ketika masih fetus/janin sepenuhnya dilaksanakan melalui tubuh ibu. Oleh karena
itu makan, pembuangan kotoran, system regulasi tubuh, pernafasan dan sirkulasi
darah semuanya terjadi melalui tali pusar bayi yang terhubung dengan tubuh ibu.
Maka,begitu bayi lahir dan terpapar udara, bayi harus segera bernapas. Karena
oksigen yang bayi perlukan akan lebih banyak dari sebelumnya dan harus
didapatkan sendiri. Jika dalam waktu 5 menit bayi belum bernapas, maka bayi akan
mengalami cedera otak permanen dikarenakan kekurang oksigen.
Bayi baru lahir
memiliki pendengaran yang cukup baik walaupun belum bekerja optimal. Bayi juga
memiliki reaksi terhadap aroma dan rasa berbeda. Penglihatan bayi belum cukup
jelas. Bayi hanya mampu melihat jarak 12 inchi dari matanya. Walaupun bayi
tidak dapat melihat dengan jelas, namun bayi dapat mengenali sentuhan, sehingga
bayi dapat menangis jika popoknya basah atau berada dalam keadaan yang kurang
nyaman.
Bayi
baru lahir pada umumnya tidur hingga 16 jam dalam sehari. Namun, ada juga yang
tidur hanya 11 jam atau bahkan sampai 21 jam. Semakin besar si bayi, maka
kebutuhan tidurnya pun akan semakin berkurang.
Masa
bayi baru lahir merupakan masa-masa penting dalam kehidupan bayi. Untuk mengetahui
masalah yang membutuhkan perawatan khusus, maka perlu dilakukan beberapa
pemeriksaan. Pada 5 menit pertama kelahiran, biasanya bayi diperiksa dengan
skala apgar,, yaitu pemeriksaan warna kulit, detak jantung, reflex irritability, muscle tone, dan
pernafasan. Hasil pemeriksaan inilah yang akan menunjukkan perkiraan pertahanan
hidup selama bulan pertama.
Tes
lain yang dilakukan adalah dengan skala Brazelton. Yaitu pemriksaan biologis
dan mengukur perilaku untuk mengu kur respons bayi terhadap lingkungan. Tes
lainnya yaitu Neonatal screening untuk kondisi medis. Merupakan tes yang
dilakukan segera setelah kelahiran sering kali daoat menemukan gangguan enzim fenilketonuria dan kerusakan lain yang
dapat diobati. Kerusakan enzin fenilketonuria
akan menyebabkan keterbelakangan mental, kecuali bayi diberikan makanan khusus
yang dimulai sejak tiga hingga enam minggu kelahiran bayi.
2.3 Kematian
Pada Masa Bayi
1. Suddent
Infant Death Syndrome (SIDS)
SIDS atau bila diterjmahkan sindroma
kematian mendadak adalah kematian mendadak pada bayi berusia kurang dari 1
tahun. Walaupun telah dilakukan autopsi secara menyeluruh, penyebab kematiannya
tidak jelas. SIDS sering juga di sebut cribe death. SIDS adalah penyebab utama
kematian bayi postneonatal dan biasanya banyak di temui pada bayi Indian
Amerika dan Afrika Amerika.
Cacat biologis juga memungkinkan bayi
rentan selama periode kritis dalam perkembangannya terhadap beberapa pengalaman
yang memicu SIDS, seperti terkena asap rokok, terkena kafein
saat prenatal, atau tidur dengan posisi tengkurap. Persentase kecil kasus SIDS
adalah gen yang membantu regulasi ritme jantung dan cacat pada enzim liver.
Meningkatnya jumlah alpha-fotoprotein dalam darah sang ibu selama trimester
kedua juga menjadi penanda bayi lahir dalam keadaan mennggal ataupun SIDS.
Para
dokter menyarankan agar bayi tidak tidur dipermukaan lembut, seperti bantal,
selimut tebal , atau kulit binatang dan dibawah seprai atau selimut, yang
terutama saat bayi tengkurap, dapat meningkatkan risiko suhu atau menghirup
ilang udara kotor hasil napas si bayi sendiri. Karena penelitian menunjukkan
bukti kuat mengenai hubungan antara SIDS dan tidur tengkurap. Tidur miring juga
tidak baik bagi bayi karena saat bayi ditidurkan secara miring akan berpindah
keposisi tengkurap. Sebaiknya bayi di tidurkan terlentang karena menghasilkan
sedikit hambatan sementara dalam
perkembangan keterampilan motorik yang membutuhkan kekuatan tubuh bagian
atas seperti berguling, duduk, merangkak, dan berjalan.
Beberapa
survey juga menyatakan bahwa SIDS sangat beresiko terjadi pada orang tua dan
bayi yang berbagi tempat tidur/ tidur dalam tempat tidur yang sama. SIDS
mungkin terjadi pada malam hari ketika tertidur, tanpa disadari orang tua
menimpa si bayi hingga tidak
dapat bernafas.
2.
MAS
( Meconium Aspiration Syndrome )
MAS merupakan sindroma bayi
mengalami kesulitan bernafas sesaat setelah lahir. Sindroma ini disebabkan oleh
pada saat didalam kandungan, bayi tersedak meconium (kotoran) yang bercampur
dengan air ketuban. Cairan ini masuk ke paru-paru dan menghalangi jalan
nafasnya sehingga bayi tidak dapat bernafas secara wajar.
Bayi
dapat mengalami MAS apabila bayi kekurangan oksigen
saat dalam rahim, ibunya mengidap diabetes atau ibunya mengidap darah tinggi. Gejala
yang tampak pada bayi yang terkena sindrom MAS adalah : Cairan ketuban berwarna kehijauan dan
ditemukan mekonium didalamnya,kulit bayi berwarna biru, menunjukkan ia
mengalami gangguan pernafasan dan bayi sulit bernafas, misalnya terengah-engah
atau berhenti bernafas.
Kabar baiknya, gejala ini
terlihat saat bayi dilahirksan.Dokter akan segera membawa bayi ke NICU (Neonatal
Intensive Care Unit), membantunya bernafas dengan bantuan mesin, dan
menyalakan penghangat untuk menjaga suhu tubuhnya. Jika ditangani dengan cepat
dan tepat, sindroma ini bisa disembuhkan.
2.4 Perkembangan
Fisik Awal
2.4.1 Prinsip-prinsip perkembangan
Prinsip
pertumbuhan dan perkembangan mengikuti prinsip sefalokaudal dan proximodistal.
Pada prinsip sefalokaudal,
pertumbuhan bergerak dari atas ke bawah. Karena otak tumbuh dengan sangat cepat
sebelum lahir, maka besar kepala bayi yang baru lahir selalu tidak
proporsional. Kepala tersebut akan menjadi proporsional seiring dengan
pertumbuhan tinggi anak dan perkembangan tubuh bagian bawah. Perkembangan
sensoris dan motorisnya juga merujuk prinsip yang sama, yaitu para bayi belajar
menggunakan tubuh bagian atasnya terlebih dulu sebelum menggunakan tubuh bagian bawah.
Sedangkan pada prinsip proximodistal, pertumbuhan perkembangan
motoris bergerak dari bagian tengah tubuh ke bagian luar tubuh. Dalam rahim,
kepala dan tubuh lebih dahulu berkembang sebelum tangan dan kaki, kemudian
tangan dan kaki lalu pada akhirnya jari-jari tangan dan kaki.
2.4.2 Perkembangan Fisik
Selama
3 tahun pertama anak tumbuh lebih cepat daripada masa yang lain sepanjang
hidupnya. Pada tahun pertama, biasanya bayi laki-laki berkembang tiga kali
lipat dari berat lahir. Pada usia 3 tahun, tinggi anak laki-laki telah mencapai
37 inci dan berat badan mencapai 32 pon. Anak laki-laki rata-rata lebih besar
dan lebih berat daripada perempuan,
Namun perbedaannya tidak terlalu
jauh.Pada tahapan ini, perkembangan dialami seorang individu dimulai pada saat
bayi sampai mencapai umur 3 tahun. Pertumbuhan gigi dimulai di usia 3 atau 4
bulan, tapi biasanya gigi pertama baru akan muncul pada usia 5-9 bulan, atau
bahkan lebih lama. Diusia 3 tahun, semua gigi utama telah tumbuh dan anak dapat
makan apapun dan mengunyah makan apapun. Berikut ini tabel pertumbuhan anak
Umur
|
Penambahan berat harian (g)
|
Pertumbuhan panjang (cm/bulan)
|
Pertumbuhan lingkar kepala
(cm/bulan)
|
0-3 bulan
|
30
|
3,5
|
2,00
|
3-6 bulan
|
20
|
2,0
|
1,00
|
6-9 bulan
|
15
|
1,5
|
0,50
|
9-12 bulan
|
12
|
1,2
|
0,50
|
1-3 tahun
|
8
|
1,0
|
0,25
|
2.4.3 Gizi dan nutrisi
Asi atau susu botol formula
Asi
adalah makanan terbaik bagi bayi. Mengapa si menjadi yang terbaik? Karena asi
mengandung lemak, laktosa,oligosakarida, protein.
kecerdasan bayi.Di dalam susu formula ada juga zat-zat serupa, namun tidak
semua dapat jumpai seperti oligosakarida yang hanya terkandung di dalam
ASI.Susu formula tidak dapat menggantikan ASI secara sempurna karena beberapa
kandungan ASI tidak dapat digantikan oleh susu formula. Asi juga dapat mencegah
beberapa penyakit bahkan asi jarang menimbulkan alergi dibandingkan susu botol
formula. Bayi setidaknya minimal diberikan asi selama 6 bulan pertama untuk
asupan nutrisinya. bayi yang diberi ASI Eksklusif
mempunyai IQ dan kemampuan intelektual lebih tinggi dibanding anak yang
diberikan Susu Formula, semakin lama anak diberikan ASI makan semakin tinggi
IQnya.
Makanan Bergizi Dimasa Awal
Makanan
di masa awal bayi sebaiknya adalah ASI. Karena di dalam asi terkandung semua
nutrisi yang lengkap. Dari awal kehidupan manusia pastilah seorang bayi makan
dengan menyusu.. baru pada abad 20 muncul pembeku, pasteurization, dan
sterilisasi, pabrik mulai mengembangkan formula susu sapi sebagai pengganti
asi. Tetapi tetaplah asi yang lebih baik nutrisinya dari pada susu formula.
2.5 Perilaku Otak dan
Refleks
Apa yang membuat seorang
bayi yang baru lahir merepon putting?Apa yang memerintahkan mereka untuk
memulai gerakan menghisap yang mengizinkan mereka mengontrol cairan yang masuk?
Semua ini adalah kerja system saraf sentral-Otak dan spinal
cord (sekelompok saraf yang bekerja
sepanjang tulang belakang)dan pertumbuhan jaringan luar saraf yang mengembng ke setiap
bagian dari tubuh,Melalui jaringan ini,pesan sensoris berjalan ke otak dan
saraf motor memberikan perintah untuk kembali.
Pembentukan
Otak Pertumbuhan otak
sangat penting bagi perkembangan f isik,kognitif,dan emosional.Melalui alat
pencitraan otak,para periset mendapatkan gambaran yang lebih jelas berkenaan
dengan bagaimana pertumbuhan tersebut terjadi (Behrman,1992;Casaer,1993;Gbbard,1996).
Misalnya,melalui pemindaian Positron
Emossioan Tomography (PET),kita telah belajar bahwa kematangan otak
membutuhkn waktu yang lebih lama dari yang pernah kita pikirkan (Chugani,1998).
Pada saat lahir,berat otak hanya
sekitar 25 persen dari berat akhirnya di periode dwasa yaitu 3,5 pon,Otak
mendapatkan 70% dari berat tersebut pada usia 1 tahun dan hamper 90 persen pada
usia 3 tahun.pada usia enam tahun,ukuran otak hmpir sebesar otak orang
dewaasa,tapi pertumbuhan dan perkembangan fungsi terjadi scara tak teratur,dan
berbagai yang berbeda daroi otak tumbuh dengan pesat pada waktu yang berbeda
pula.
Bagian
Utama Otak
Di mulai sekitar dua minggu setelah
pembuahan,secara gradual otak berkembang dari tabung panjang menjadi sekelompok
sel berbentuk bulat dengan
kelahiran,semburan pertumbuhan spinal
cord dan batang otak (bagian otak
yang bertanggung jawab terhadap fungsi dasar tubuh seperti bernapas,detk
jantung,suhu tubuh,dan siklus tidur-terjaga)terjadi hmpir pada saat yang
sama.Perkembangan tercepat Cerebelum (bagian
otak yng memelihara keeimbangan dan koordinasi motor)terjadi pada satu tahun
pertama kehidupa(Caesar,1993).
Berbagai
pengaruh terhadap pertumbuhan
Gen yang diwarisi oleh bayi memiliki pengaruh
yang kuat berkenaan dengan apakah si
anak akan menjadi tinggi atau pendek,langsing atau montok,atau level tengah pada kondisi-kondisi tersebut.pengaruh
genetic yang berinteraksi dengan lingkungan pengaruh seperti nutrisi dan tempat
tinggal,juga memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan umum.sebagai contoh,anak
jepanh-amerika lebih tinggi dan lebih berat di bandingkn anak jepang se
usianya.hal ini mingkin di sebabkan perbadaan makanan(broude,1995).
Tiap belahan
otak(hemisfer)memiliki empat lobe atau bagian: occipital,parietal, temporal dan
frontal,yang mengontrol fungsi yang berbeda dan berkembang dengan kecepatan
yang berbeda-beda.baian cereblal cortex (lapisan
luar cerebrum)yng mengatur penglihatan dan pendengaran mencapai kematangan usia
enam bulan,tapi daerah lobus frontal yang bertnggung jawab atas penciptaan asosiasi
mental,mengingat,dan menghasilkan respon motor yang di haapkan baru akan matang
setelah beberpa tahun.
Sel
Otak Neuron,atau
sel saraf,mengirim dan menerima informasi.sel glial,mendukung dan melindungi
neuron.
Dimulai pada bulan kedua
kehamilan dan di perkirakan 250.000 neuron mentah di hasilkan melalui pembelhan
sel (mitosi).Saat lahir,sebagian besar dari 100 triliun neuron dalam otak yang
sempurna telah terbentuk,namun belum berkembang dengan sempurna.Peningkatan
paling cepat jumlah neuron terjadi pada minggu kedua puluh lima kehamilan dan
beberapa bulan setelah kelahiran.Peningkatan jumlah sel diiringi oleh
pertumbuhan dramatis ukuran sel.
Asalnya,neuron adalah inti sel
dengan nucleus,atau inti,yang terdiri dari deoxyribonucleic acid(DNA),yang
mengandung program genetic sel.seiring dengan prtumbuhan otak,sel dasar ini
berferak ke seluruh penjurunya.di sana mereka menumbuhkan axon dan dendrites-narrow,bagian
yang mencabang.Akson mengirimkan sinyal ke neuron lin,dan dendrite menerima
pesan masuk dari neuron-neuron tersebut,melalui s ynapses,jaringan system komunikasi saraf.Sinaps adalah celah
tipis,yang di jembati berkatpertolongan dari neurotransmitters
kimia,Akhirnya,neuron tertentu bias memiliki 5.000 sampai 100.000 ribu koneksi
sinaptik ked an dari penerima sensor tubuh,ototnya,daan neuron lain di dalam
system saraf pusat.
Refleks
awal (Early Reflexes)
ketika anda berkedip saat menatap lampu
yang menyala terang,maka alis anda akan bergerak tidak menentu.Respon otomtis
dan alami terhadap rangsangan seperti ini di sebut perilaku reflek. Perilaku
reflek di control oleh inti otak bagian bawah yang mengatur proses otomatis
lain,seperti menghirup udara dan detak jantung.terdapat bagian dari otak yang
dimeilinasi secara penuh pada saat kelahiran.perilaku reflek memainkan peran
penting dalam merangsang perkembangan awal system saraf pusat dan otot.
Diperkirakan,seorang bayi manusia memiliki dua
puluh tujuh reflek,dan banyak di antara mereka yang terlihat pada waktu lahir
atau segera setelah kelahiran (gabbard,1996;)reflek primitive,seperti
menghisap,mencari putting susu,dan reflek moro(respon terkejut dan jatuh)lebih
banyak dengan kebutuhan instingtif untuk bertahan hidup dan
perlindungan.beberapa reflek primitive merupakan bagian dari warisan evolusi
manusia.Salah satu relek adalah menggengam,yang digunakan oleh bayi kera untuk
menggenggam bulu di tubuh ibunya.seiring dengan aktifnya pusat otaktingkat
tinggi pada dua sampai empat bulan pertama,bayi mulai menunjukan reflek
postural:reaksi mengubah posisi atau keseimbangan.Misalnya,seorang bayi yang
sempoyongan mengembangkan kedua tangan nya dalam reflek parasut,sebuah usaha
naluriah untuk menghindari terjatuh.rflek lokomotor,seperti reflek berjalan dan
berenang,menunjukkan gerkan tertentu yang tidak muncul kecuali ebulan setelah
reflek yang lainnya menghilang.
2.6 Kemampuan
Sensori Awal
Indra bayi berkembang dengan cukup
signifikan dalam beberapa bulan setelah kelahirannya. Berikut ini perkembangan
sensori awal pada bayi :
Sentuhan dan Rasa Sakit
Sentuhan merupakan indra pertama
yang berkembang, dan dalam beberapa bulan pertama, sentuhan merupakan sistem sensor paling matang
daripada yang lainnya. Dalam sebuah tes, Ketika pipi dekat mulut seorang bayi
yang baru lahir disentuh, ia akan beraksi dengan mencoba mencari puting susu
ibu. Isyarat awal dan reflek dasar ini terjadi dua bulan setelah kehamilan.
Pada usia 8 bulan dari kehamilan, seluruh bagian tubuh seorang bayi sangat
sensitif terhadap sentuhan, dan sensitivitas ini akan semakin meningkat selama
lima hari pertama setelah kelahiran.
Mencium dan Merasa
Indra penciuman dan perasa ini juga
mulai berkembang di rahim. Rasa dan bau makanan yang dikonsumsi calon Ibu dapat
ditranmisikan kepada janin melalui cairan amniotik. Setelah melahirkan,
transmisi yang sama juga terjadi melalui ASI.
Bayi yang baru lahir lebih memilih rasa manis dibandingkan rasa-rasa
yang lainnya. Seorang bayi berumur enam
hari yang mengonsumsi ASI lebih memilih aroma susu ibunya ketimbang ibu
lain yang juga menyusui, tetapi bayi berusia 2 hari tidak demikian. Hal ini
menunjukkan bahwa bayi membutuhkan beberapa hari pengalaman untuk belajar bau
tubuh ibu mereka. Pemilihan rasa tertentu tampaknya merupakan hal yang alami.
Pendengaran
Pendengaran juga telah berfungsi
sebelum kelahiran. Bayi tiga hari dapat
mengetahui suara dari mereka yang telah mereka dengar sebelumnya. Karena
pendengaran merupakan kunci dari perkembangan bahasa, kekurangan dalam
pendengaran seharusnya diidentiikasikan dan ditangani sedini mungkin, dengan
cara bayi dipindai untuk mengetahui kelainan pendengaran dalam tiga bulan
pertama.
Pengenalan dini terhadap suara dan
bahasa yang didengar di dalam rahim merupakan pondasi hubungan antara orang tua
dan anak. Bayi tiga hari dapat mengetahui suara dari mereka yang telah mereka
dengar sebelumnya.
Penglihatan
Penglihatan merupakan indra yang
baru berkembang tepat ketika seorang bayi dilahirkan. Mata seorang bayi yang
baru lahir, lebih kecil dibandingkan mereka yang dewasa, struktur retinanya
belum komplet, dan saraf optiknya sedang berkembang. Bayi yang baru lahir buta
di cahaya yang terang. Peralatan penglihatan mereka sangat sempit, dan akan
menjdi dua kali lipat lebih luas pada usia 2 hingga 10 minggu.
Kemampuan untuk mengikuti target
bergerak, dan juga persepsi terhadap warna, berkembang dengan cepat pada bulan
pertama.Penglihatan menjadi semakin bagus ditahun-tahun pertama. Penglihatan
binokular (penggunaan bola mata untuk fokus, memungkinkan
persepsi dalam dan jauh, biasanya baru akan berkembang pada bulan ke-4 dan
ke-5.
2.7 Perkembangan
Motoris
Bayi tidak perlu diajarkan
keterampilan motor dasar seperti merangkak, menggenggam, dan berjalan. Karena
secara alami mereka hanya membutuhkan ruang gerak untuk bereksperimen dalam
tingkahnya dan membutuhkan kebebasan untuk
melihat apa yang bisa mereka lakukan, tentunya dengan pengawasan orang
tua.
Patokan Perkembangan
Motor
Perkembangan motor ditandai dengan
beberapa ciri: kemampuan yang berkembang secara sistematik, tiap penguasaan
kemampuan baru mempersiapkan bayi untuk kemampuan berikutnya. Pertama kali bayi
akan belajar keterampilan sederhana dan kemudian mengkombinasikannya ke dalam sistem
tindakan yang semakin kompleks, yang menghasilkan cakupan gerakan yang
lebih luas atau lebih tepat dan kontrol yang lebih efektif terhadap lingkungan.
Dalam ketepatan menggenggam, misalnya pertama-tama seorang bayi mencoba untuk
mendapatkan sesuatu menggunakan seluruh tangannya. Kemudian si bayi akan
menguasai princer grasp, menggunakan jari telunjuk dan jempol yang
disatukan dan membentuk lingkaran sehingga memungkinkannya untuk mengambil
objek yang kecil. Ketika kita melacak perkembangan yang biasa terjadi pada
pengontrolan kepala, tangan, dan locomotion.
Kontrol Kepala. Setelah
lahir, sebagian besar bayi dapat menggerakan kepalanya ke kiri dan ke kanan
ketika ditidurkan terlentang. Ketika ditidurkan tengkurap, banyak yang dapat
mengangkat kepala mereka cukup tinggi untuk dapat diputarkan. Dalam dua atau
tiga bulan pertama, mereka akan mengangkat kepala mereka semakin tinggi hingga
suatu ketika samapi pada titik dimana mereka kehilangan keseimbangan dan
berguling. Pada usia 4 bulan, hampir semua bayi dapat menjaga kepala mereka
tetap tegak ketika digendong dalam posisi duduk.
Kontrol Tangan.Bayi
dilahirkan dengan refleks menggenggam. Apabila telapak tangan seorang bayi
ditekan maka tangan akan menggenggam dengan kuat. Pada usia 3 ½ bulan, sebagian
bayi dapat menggenggam benda berukuran sedan seperti mainan, tapi kesulitan
untuk memegang objek berukuran kecil. Antara 7-11 bulan, tangan mereka sudah
cukup terkoordinasi untuk mengambil benda kecil seperti daun dengan menggunakan
princer grasp. Pada bulan ke-15, bayi normal dapat membangun menara
dengan kedua kotak. Beberapa bulan setelah ulang tahun yang ketiga, seorang
anak dapat menyalin lingkaran dengan baik.
Locomotion. Setelah 3
bulan bayi akan mulai berguling dengan sengaja (bukan karena kebetulan seperti
sebelumnya), duduk tanpa sandaran pada usia 6 bulan, dan bisa duduk tanpa
bantuan sekitar 2 ½ bulan kemudian.Antara 6 dan 10 bulan, sebagian bayi sudah
mulai merangkak dan merayap dengan kekuatan mereka sendiri. Dengan bertumpu
pada tangan atau perabot, bayi normal dapat berdiri di usia 7 bulan keatas.
Kurang lebih 4 bulan kemudian bayi sudah dapat berdiri sendiri.
Semua perkembangan ini mengarah
kepada pencapainan keterampilan motorik utama pada bayi yaitu berjalan. Untuk
beberapa bulan sebelu mereka dapat berdiri tanpa bantuan, bayi mempraktikan
merangkak ketika berpegangan pada perabot. Mereka dapat berdiri dengan baik
pada sekitar 11 ½ bulan dan melakukan langkah pertama mereka. Dalam beberapa minggu,
setelah ulang tahun pertamanya, anak normal akan berjalan dengan baik dan
karena itu disebut balita (toddler).
Pada tahun kedua, anak mulai
memanjat tangga dengan meletakkan satu kaki setelah kaki yang lain naik, lalu
mereka akan menggilir pergerakan kaki tersebut. Pada tahun kedua balita lari
dan melompat. Pada usia 3 ½ tahun sebagian besar anak dapat berdiri seimbang
satu kaki dalam waktu yang sebentar saja dan mulai melompat dengan satu kaki.
Bagaimana Perkembangan Motorik
Terjadi
Perkembangan motorik merupakan
proses berkesinambungan interaksi antara bayi dan lingkungan. Thelen memberikan
contoh efek berjalan: gerakan melangkah yang dilakukan oleh bayi yang baru
lahir ketika diberdirikan dengan kaki menyentuh permukaan. Biasanya perilaku
ini akan menghilang pad abulan keempat. Lalu pada akhir tahun pertama usianya,
ketika si bayi mulai siap untuk berjalan, maka gerakan tersebut akan muncul
kembali.
Perkembangan Motorik dan Persepsi
Persepsi sensoris memungkinkan bayi
untuk mempelajari lingkungan mereka sehingga mereka dapat menentukan arah
didalamnya. Pengalaman motoris akan membentuk dan memodifikasi persepsi mereka
tentang apa yang akan terjadi jika mereka berjalan ke rah tertentu.Koneksi dua
arah antara persepsi dan aksi ini memberikan bayi banyak informasi berguna
tentang diri mereka sendiri dan dunia mereka.Bayi mulai meraih dan memegang
objek pada sekitar 4-5 bulan, pada usia 5 ½ bulan mereka dapat menyesuaikan
pandangan merekauntuk menggerakan atau memutar objek tertentu. Saat ini para
peneliti telah menemukan bahwa bayi di kelompok usia tersebut dapat menggunakan
petunjuk sensoris lain untuk meraih suatu benda. Mereka dapat menemukan mainan
suara yang tidak terlihat dengan mendengarkan suaranya, dan mereka dapat meraih
objek yang bersinar dalam gelap walaupun tidak menyentuhnya terlebih dahulu
melainkan hanya melihat. Mereka juga dapat meraih objek hanya dengan
berdasarkan ingatan mereka terhadap letak objek tersebut.
Dalam eksperimen klasik yang
dilakukan oleh Richard Walk dan Eleanor Gibson, bayi usia 6 bulan
ditempatkan diatas meje plexiglas berpola papan catur yang
menciptakan ilusi jurang visual di tengah meja. Bayi tersebut melihat perbedaan
antara “tepi” dan “jurang”, walaupun mereka melihat ibu mereka melambaikan
tangan di sisi lain dari meja itu.
Persepsi dalam adalah kemampuan
untuk mengindra objek dan dan permukan secara tiga dimensi, tergantung kepada
beberapa jenis sinyal yang memengaruhi citra obyek di retina mata. Pada saat
5-7 bulan, bayi merespon isyarat yang berupa ukuran yang relatif dan perbedaan
dalam tekstur dan bayangan.
Untuk menilai kedalaman
isyarat-isyarat ini, bayi mengandalkan persepsi haptik yaitu kemampuan untuk
mendapatkan informasi dengan memegang objek bukan hanya sekedar melihatnya.
Pengaruh Kultural Terhadap
Perkembangan Motorik
Walaupun perkembangan motoris
mengikuti tahapan yang tampak universal, akan tetapi langkahnya tampak tidak
merespon faktor kontekstual. Tingkat perkembangan normal di satu kultur tidak
sama dengan di kultur lain. Sebagian kultur secara aktif mendorong perkembangan
kemampuan motoris. Di sisi lain, sebagian kultur justru tidak mendorong
perkembangan motorik dini. Tentunya setiap kultur memiliki cara-cara sendiri
untuk melatih tumbuh kembang anak, seperti latihan-latihan yang diberikan oleh
orang tua untuk menguatkan otot-otot anak.
BAB
III
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Perkembangan
merupakan perubahan yang bersifat kekal dan tetap menuju arah pada tingkat
integrasi yang lebih tinggi berdasarkan pertumbuhan, pemaksaan dan proses
belajar. Namun pada pembahasan makalah ini aspek perkembangannya lebih
menekankan pada aspek pertumbuhan fisik.
Perkembangan ini
terjadi secara kontiniu dan menunjukkan perbedaan yang cukup signifikan pada
setiap perubahannya. Perkembangan ini dimulai dari masa neonatal dan berlanjut
sampai dengan kematian. Individu harus melewati proses ini secara beruntut dan
berkelanjutan.
Dalam
perkembangannya, individu juga tidak lepas dari hambatan perkembangan seperti
kematian dan beberapa sindrom yang menyebabkan terhambatnya perkembangan. Namun
perkembangan ini merupakan sebuah pola dan perubahan yang harus dijalani
individu sebagai bagian dari perjalanan hidupnya.
2.2 Saran
Saran
kelompok bagi pembaca adalah:
·
Pembaca
hendaknya memahami dengan baik proses perkembangan pada masa 3 tahun pertama,
sebab masa 3 tahun pertama merupakan masa penting dalam perkembangan individu
DAFTAR
PUSTAKA
Hurlock, Elizabeth.B. ( 1980). Psikologi Perkembangan, Jakarta :
Erlangga
Papalia, Diane E. (2009). Human Development. Jakarta : Mc Graww Hill
Santrock, John.W. (2002). Life Span Development. Jakarta : Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar