Private Speech Menurut Piaget
Piaget yang
mengatakan bahwa bahasa baru muncul ketika anak sudah mencapai tahap
perkembangan yang sudah lebih maju. Sehingga menurut Piaget, perkembangan
kognitif mempengaruhi perkembangan bahasa anak.
Piaget memandang anak-anak bersifat
egosentris –tidak mampu mengenali sudut pandang orang lain dan karena itu tidak
dapat berkomunikasi penuh makna. Alasan lain mengapa anak berbicara ketika
melakukan sesuatu, karena mereka belum dapat membedakan antara kata dan
tindakan yang dimaksud oleh kata tersebut atau disimbolisasikan dengan kata
tersebut.
Menurut Piaget
(dalam Helena, 2004), anak senantiasa berinteraksi dengan sekitarnya dan selalu
berusaha mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya di lingkungan itu. Melalui
kegiatan yang dimaksudkan untuk memecahkan masalah itulah pembelajaran terjadi.
Piaget tidak memberikan penekanan terhadap pentingnya bahasa dalam perkembangan
kognoitif anak. Bagi Piaget bukan perkembangan bahasa pertama yang paling
fundamental dalam perkembangan kognitif melainkan aktivitas atau action.
Sedangkan Private Speech Menurut Vygotsky
Menurut Lev
Vygotsky, perkembangan bahasa sangatlah penting dalam perkembangan kognitif
anak. Private speech, menurut Vygotsky adalah salah satu cara yang dapat
membantu perkembangan bahasa anak untuk. Private speech adalah
komunikasi yang dilakukan dengan diri sendiri. Biasanya private speech
ini dilakukan dengan 2 cara, secara internal yaitu berbicara dalam hati dan
tanpa bersuara, atau secara eksternal yaitu berbicara dengan suara. Private
speech juga merupakan salah satu bentuk penggunaan bahasa yang bertujuan
untuk mengembangkan anak menjadi pribadi yang mandiri.
Private
speech yang dikemukakan oleh Vygotsky ini memiliki banyak sekali kegunaan.
Seorang anak yang sering menggunakan private speech dalam perkembangan
bahasanya, maka ia akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih pandai berkomunikasi
dan berinteraksi secara social dibandingkan dengan anak yang sedikit bahkan
tidak pernah menggunakan private speech. Sehingga bisa dikatakan bahwa private
speech merupakan transisi awal untk menjadi seseorang yang komunikatif
secara social. Selain itu, ternyata private speech juga memiliki peran
dalam bagaimana harus menata perilaku. Private speech juga mampu
membantu anak dalam membentuk pribadi yang penuh perhatian serta memiliki
kinerja yang bagus.
Private
speech juga mampu digunakan sebagai alat dalam menyelesaikan suatu masalah. Hal
ini tampak pada anak dalam tahap kognitif pra-operasional, dimana ketika anak
yang berusaha memikirkan penyelesaian masalah yang dihadapinya dengan
menggunakan suara keras. Namun, ketika anak telah memasuki tahap operasional
konkrit, private speech tidak terdengar lagi.
Daftar
pustaka
Papalia,
Diance E. (2009). Human Development.
Jakarta : Mc Graww Hill
Tidak ada komentar:
Posting Komentar